Jumat, 24 Desember 2010

Mother day!

Every December, 22th almost people in Indonesia celebrating 'mother day'. Actually, I don't know why it called mother day. As I remember, when I was in elementary school suddenly my friend said, "Dev, what would you do in the mother day". "Mother day? What is it?" I asked her back. Then, she told me about it. She said that mother day will come every December, 22th. In the day, we should replace our mom's activity such as wash.

I believed my friend. So, on December 22th, when I went to school, I treated her so well. I did anything which I couldn't do before. When my mom went back from her worked, she shocked! She asked me what I did. I told her the story, starting from what my friend's said. My mom was smiling and hugging me so happily...

Then, she elaborated me about mother day. She said, "I don't need you do like that dear. Mother day is the day about showing your appreciation to your mom. You just need say thanks or anything, than I would be happy about it so much"

Since that day, I always give surprise to my mom. Even it's so simple like say thanks and kiss her. Now, I'm in Jogja and can't give anything to my mom. But I've said thanks to her. Mom, thanks to anything you've given to me. I heart you, Bunda...

Jumat, 26 November 2010

Kita : Dulu dan Kini

Dulu :
  • Hampir selalu berada di tempat yang sama
  • Makan bersama
  • "khilaf" bersama di bulan Ramadhan
  • Berbagi apapun yang terjadi
  • Tertawa bersama
  • Kamu selalu ada untukku
  • Kita mengakui bahwa persahabatan ini nyata
Kini :
  • You do yours, I do mine
  • Kamu entah dimana
  • Ga pernah makan bersama
  • Kamu ga peduli apapun yang kulakukan
Aaaaaaaahhhh, could you please come back to my hug? PLEASEEEEEEEEE! You've made my life brighter, but when you went away, I just crying in my nights and missing you so damn much!

Rabu, 24 November 2010

Idiot, or lose you...

Knowledge cannot replace friendship. I'd rather be an idiot than lose you...

I believe, all spongebob's fans is familiar with that statement. Patrick, as a stupid star has said it to spongebob. But, it just in the cartoon world. How about in the real love? Could you be like Patrick, who hold friendship up than anything? Maybe it sounds so unbelievable. But you'll believe it when you could get the real best friends.

Best friends may be not your everything. For almost people, family or boy friend is everything. But, have you realize in your daily life, almost all times spend with your best friends. With them, you can feel free to share anything. You can share your family's or boyfriend's problem.

Real best friends always makes us comfortable with any situations. They can be a people who laugh, even your jokes doesn't funny in the way. They don't wanna you feel like in 'hell' when you were in public places.

Then, real best friends won't hesitate to say "NO" with your wrong decisions. Okay, it's your decisions and you are enough mature to take it. But you still need other people's advice before you take it. However, nobody perfect in every way, including taking a decision.

In short, I just wanna say to you that real friends is a quality people who can make us feel comfortable besides them. If you've gotten that feeling, I believe your friendship will never end and you should do anything for them. Because, losing best friends is worst than losing boyfriend or girlfriend.

As my advice, when you've met with your best friends, keep them. Don't ever let them go. Believe to me, living without your real friends is like in 'hell'. Your life won't looks beautiful when they suddenly go away from your life. And in that condition, you just already realize that you'll do anything for they happiness, including become an IDIOT person!

Senin, 22 November 2010

Insomaniac...

Keinsomniaan gw pagi ini membuahkan hasil. Entah terkena kutukan apa, selama ada di Jakarta dan libur kuliah gw jadi insomnia gini. Padahal kalo di Jogja pasti bawaannya ngantuuuukkk terus... Iseng-iseng gw buka semua foto-foto yang ada di facebook gw. Ujung-ujungnya gw ngakak-ngakak sendiri ngeliat foto-foto gw di zaman jahiliyah. Ga nyangka ternyata dulu muka gw polos dan innocent. Ga percaya? Take a shoot girls!
Senyumnya eksis gelaaaa..

.
Bersama penjaga gawang timnas Indonesia. Culun bangeettt...



Agus Indra Kurniawan waktu iseng nonton latihan Persija di Lebak Bulus...



Astagaaa, potongan rambut gw :'(



Agak ga penting yaaah nih foto...


Bambang Pamungkas!!

Itulah foto-foto di zaman jahiliyah. Dan gw amat sangat bersyukur ternyata sama sekali nggak ada foto gw dengan dua jari di bibir, atau shoot dari atas dengan ketinggian lebih dari 1 meter...

Aku + Kamu = Kita

Heyhooo, in this article, sebenernya agak ga pernting juga sih. Gw cuma mau nunjukkin foto gw BERDUA sama temen gw. Tanpa siapapun, BERDUA. Ya, cuma BERDUA!

Here it is...
Dialah Camelinna Ria. Temen kosku tercinta yang berjasa amat sangat besar dan tidak terlupakan. Salah satunya ngebangunin gw tiap pagi. Hahahahaaha.


Inilah Catra. Ganteng kan, kan, kan? Foto ini diambil setelah kita mempermalukan diri sendiri di acara Ospek...


Orang yang paling rajin dan betah nginep di kosan gw... Anis Evientya


Foto yang diambil secara candid with Gilang...


Rarkyan Astungkara. My best best best friend...


Abang Wilman Winardi pasca makan Angkringan di Tuga at such a beautiful satnite.


Bersama Bisma Hakim, ketua angkatan Komunikasi UGM '10 di J.co Senayan City...


Si kribo cantik Annisa Febrianasari waktu kita jadi relawan merapi...



Di pengungsian merapi bersama Rachmawan Prima...


Yaa, itulah sedikit banyak kegiatan yang gw lalui di Jogja bareng temen-temen semua... Semoga ini bisa menjadi bukti autentik yg akan terkenang sampai kapanpun...



Sabtu, 20 November 2010

Satnite kelabu

Satnite di Jogja biasanya terlewati dengan indah sama temen-temen gw. Dari mulai nyari makanan yang ga biasa, sampe jalan-jalan iseng di kawasan malioboro. Satnite kali ini di Jakarta. Gw pikir akan ada kejadian seru yang terkenang. Jalan-jalan, atau sekedar makan malem misalnya. Tapi ternyata TIDAK!

Dari siang bonyok gw pergi, entah kemana. Gw berpikir, dia ga akan setega itu pulang malem di weekend kayak gini. Nggak taunya, jam 11 malem baru pulang. Jangankan mengharapkan satnite yang indah, kehangatan rumah aja ga ada sama sekali.

Mereka pulang, gw sama adek gw ngambek. Diajak makan kita berdua ga mau. Ya iyalah, siapa juga yang mau diajak makan jam 11 malem. Ini waktunya tidur, bukan makan. Mereka pikir gw sama si adek ngambek gara-gara belom makan malem. Pikiran mereka ternyata sempit. Yang mereka pikirin cuma materi. Padahal, kalo mereka bener-bener punya hati sebagai orang tua, mereka harusnya tau gw dan si adek marah karena kehilangan waktu bersama.

Kalo masalah makan, bisa aja dari jam 7 malem tadi gw sama si adek ke warung pecel lele atau bakso di deket rumah. Tapi kita berdua ga ngelakuin itu. Kita setia tuh nunggu mereka.

Gw kecewa setengah mati, pasti! Entah dimana pikiran mereka. Bukannya mempergunakan satnite ketika gw ada di Jakarta sebaik mungkin, mereka malah pergi, pulang malem, dan marah-marah. Ternyata rumah ini ga berubah. Tetap seperti neraka yang ga pantes dikangenin kalo gw lagi ada di Jogja.

No quality time, dan suasana itu tidak pantas untuk dikenang...

Senin, 01 November 2010

Sebuah nama segudang lelucon

Annisa Febrianasari. A girl who laugh in every moments. Dia adalah salah satu sahabat terbaik yang ada di seluruh dunia. Oke, lebay! Nisa, sapaan akrabnya lahir di Balikpapan, 29 Februari 1992. Otomatis, dia hanya ulang tahun setiap 4 tahun sekali. Memang hidupmu penuh cobaan nak. Hahahaha.

Pertama kali gw kenal Nisa ya dari facebook. Beberapa bulan sebelom kuliah. Kita yang saat itu menjadi pengangguran musiman sambil nunggu waktu kuliah seringkali tag2an nama nggak penting di facebook, ngobrol ngalor ngidul di twitter, dan hubungan kita berlanjut sampe tahap SMS an. Saat itu, sms an nya seputar gossip Ariel-Luna yang masih anget. Dan itu semua ga akan pernah bisa gw lupain.

Nisa hidup dengan penuuuuhhhh keceriaan. Anak pertama dari om Susanto Budi yang notabene orang Pertamina itu hampir ga pernah sedih. Bahkan, kalo kita semua lagi ngomongin hal yang serius, nisa selalu aja ketawa. Entah apa yang ada di otaknya.

RAMBUT adalah aset terbesar di hidup Nisa. Rambutnya nan indah dan mempesona itu bikin 11 cowok bertekuk lutut. Entah cowok itu khilaf atau apa. Sebenernya nggak ada yang salah sama rambut dia. Toh orang juga ga terlalu merhatiin rambutnya. Tapi entah bagaimana bentuk otaknya, Nisa selaluuuu aja ngehina-hina rambutnya sendiri di depan orang lain.

Salah satu hal yang gw suka dari Nisa adalah sikapnya yang sederhana. Biarpun ketajiran bokapnya udah nggak diragukan lagi, tapi Nisa seperti nggak mau terlarut dalam semua fasilitas itu. Dan inilah bukti kesederhanaan Nisa :
  • Jarang mau makan di tempat mahal. Mungkin dia udah bosen makan di tempat begituan sama bonyoknya. Setiap kalo gw nanya mau makan apa, jawaban dia ga akan jauh dari BURJO dan ANGKRINGAN.
  • Dari rumah ke kosan naik mobil Yaris merah nya. Kita berangkat ke kampus pake motor gw. Dia lebih suka naik motor daripada naik mobil.
  • Nggak pernah mengeluh setiap kali kesusahan. Setiap gw ngeluh, dia selalu bilang, "Sabar mam"
Nggak ada kata jaim di hidupnya Nisa. Dan itulah hal yang paling sulit ditemukan di diri seseorang. Misalnya dia lagi nggak punya uang, dengan polos dia selalu bilang gitu. Saking "open" nya sama semua orang, dia bahkan ga pernah keberatan kalo ada orang yang jelek2in rambutnya. Bahkan aktor yang paling sering menghina rambutnya adalah dirinya sendiri. Hahahaha...

Nisa's fact about her hair :
  • Labil. Kadang bangga setengah mati sama rambutnya, tapi kadang juga ngehina-hina rambutnya sendiri.
  • Pernah bonding di salon sampai Rp 1.800.000!!!
  • Pernah nyetrika rambutnya sendiri saking pengen rambutnya lurus.
Satu hal yang sampai ga akan pernah terlupakan dari seorang Annisa Febrianasari adalah dia SATU-SATUNYA orang di dunia yang bisa bikin gw ketawa waktu gw lagi nangis sesenggukan. Ekspresi lucunya itu lhooo, sekesel apapun gw, semarah apapun gw, sesedih apapun gw, gw pasti ketawa liat muka dan rambutnya (ups). Hahahaha.

Dan kita berdua sering dibilang kayak pelawak sama anak-anak yang lain. Soalnya, kalo ada kita berdua, suasana pasti selalu ceria. In fact, gw bisa tau apa yang Nisa mau omongin dari tatapan matanya. Begitu juga sebaliknya. Dan kita selalu ketawa ngakak setiap kali abis lirik2an. Yang pasti, proud to be your best friend.

Nisa pernah bilang di Tumblr nya :

KNOWLEDGE CANNOT REPLACE FRIENDSHIP. I'D RATHER BE AN IDIOT THAN LOSE YOU. -hey Devita Nur Asri Pratiwi, it's for you-

And it's for you too dear. 1000 friends couldn't replace your place in my deepest heart.

Minggu, 24 Oktober 2010

Communijungle

GOKIL (Group Keluarga Ilmu Komunikasi) UGM 2010 proudly present :
Communijungle. Feel the wildness side of Communication. Friday, 15th October 2010 at Sanshiro on 19.00 till drop.

Yaa, ternyata untuk benar-benar menjadi anak komunikasi amat banyak ritual yang harus dijalani. Setelah kita mengikuti acara Communipassion (tema ospek), dilanjutkan dengan Greeteng Camp di Kaliurang, kini saatnya kita sebagai pendatang baru yang harus mengadakan acara Kula Nuwun Party. Acara ini adalah event besar yang membutuhkan uang banyak. Sebenarnya konsepnya berupa pensi, tetapi malam itu kami semua diwajibkan melayani apapun permintaan kakak angkatan. Dari mulai parsley, martabak, mpek-mpek, dan yang paling wajib adalah berbagai jenis miras.

KNP (Kula Nuwun Party) ini bisa dibilang sebagai acara yang mempertaruhkan gengsi angkatan. Sukses tidaknya acara ini menentukan nasib angkatan kami dimata kakak angkatan. Menggunakan lapangan Sanshiro, kami mengambil tema COMMUNIJUNGLE. Menyewa panggung besar, dengan peralatan band yang lengkap, Sanshiro disulap se-jungle mungkin. Acara ini juga dimeriahkan oleh Y.M.Y.S (pom-pom boys angkatan 2010), Jungle Jam (band 2010), serta penampilan yang disumbangkan oleh angkatan atas.

Dan ini dia hasil jepretan selama KNP berlangsung :

Manut Nite

Manut Nite. Sebenarnya nggak ada yang istimewa dari tempat ngopi yang nggak jauh dari kost an gw ini. Tempatnya biasa aja, sama sekali nggak menunjukkan kesan glamour apalagi cozy. Tempat duduknya pun dari bilik bambu.Tapi justru, tempat ini menjadi salah satu tempat yang menyimpan banyak kenangan dalam hidup gw. Terlalu banyak. Dari mulai ketawa, sampe obrolan serius terjadi di warung kopi ini. Jogja is manut nite! Di manut gw bisa ketawa lepas, tanpa beban dan masalah apapun. Dan manut nite adalah tempat yang paliiiinnnggg ngangenin kalo gw lagi di Jakarta. I heart you, MANUT!

Dan ini adalah beberapa foto yang diambil di Manut tercinta bersama teman-teman:)


See that! Manut itu begitu sederhana, tapi bener2 bisa membuat bahagia! Manut membuktikan, kebahagiaan bukan hanya dinilai dari materi semata!

Miss to the max!

Isnadiah Sari Kurnia Husna! Sepupu terkecilku yang imutnya setengah mati. Sumpah, cinta mati banget sama anak kelahiran 2 April ini. Ga cuma lucu, Nadia juga pinter setengah mati. Apapun yang orang ajarin, biarpun baru sekali tapi dia pasti langsung ngerti. That's why, I heart her!
Tambah mau pulang ngeliat kamu Nad. Aku kangen keceriaanmu, ketawamu, tangisanmu! Nadiiiiiaaaaa, I miss you to the max!

Sabtu, 23 Oktober 2010

Happiest weekend!

Sabtu kemaren ada kegilaan yang seolah-olah tidak ada yang harus kita lakukan lagi. Padahal senennya UTS! Niatnya sih belajar, tapi berhubung otak kita sudah mumet dengan UTS dan tugas seabrek, inilah hasilnya!


Daaan, sebenernya total kegilaan foto yang diambil di kamar kosan gw menggunakan webcam laptop gw itu adalah 320 foto! Fantastic! Dari siang smpe malem di kost an bisa menghasilkan master piece! hahaha. malemnya kita makan di angkringan tugu dan lanjut hunting foto sampe ke lempuyangan. Hasilnya akan saya laporkan langsung ke blog ini beberapa waktu lagi :)

Kamis, 21 Oktober 2010

Sepenggal Percakapan Jogja-Panawangan

Sore itu gw lagi ada di Mas Kobis sama Nisa dan Evint. Mungkin karena penyeta itu enak banget, makanya LAMA banget juga. Sambil nunggu, gw iseng nelfon aki dan emih (kakek nenek) yang di Panawangan.

Daaan, inilah sepenggal percakapan Jogja-Panawangan yang habi-habisan menguras pulsa:

Jogja : Halo, Assalamualaikum
Panawangan : Waalaikumsalam
Jogja : Emih yaa? Ini Devita
Panawangan : (nada berubah jadi ceria) Oooh Devita, eneng apa kabar?
Jogja : Alhamdulillah mih, baik. Emih gimna? Sehat?
Panawangan : Sehat, Insya Allah. Eneng keur dmana ayeuna
Jogja : Lagi di tempat makan mih, abis pulang kuliah
Panawangan : Waaah, asyik, keur emam naon neng?
Jogja : Lele mih:)
Panawangan : Oooh, mau ngomong sama aki?
Jogja : Boleh, aki emang ada?
Panawangan : Aya, sakeudap nyak

Hening.
Terdengar suara emih memanggil belahan jiwanya itu. Beberapa waktu kemudian :

Panawangan : Assalamualaikum Jogja! Apa kabar?
Jogja : Waalaikum salam Panawangan! alhamdulillah baik. Aki sehat?
Panawangan : Alhamdulillah. Eneng kumaha?
Jogja : Sehat dooong.
Panawangan : Sekarang lagi dmna neng? Kampus?
Jogja : Nggak ki, lagi makan. Baru aja selesai kuliah
Panawangan : Makan apa? Dimana?
Jogja : Lele ki, di deket kost an.
Panawangan : Kenapa lele nya ga ngambil di kolam aki aja
Jogja : (speechless! Masa iya gw harus ke panawangan dulu) Hemmm, iyaa nanti kalo kesana eneng mancing lagi deh ki
Panawangan : harus! Pasti ikan aki udah gede semua. Ayah kapan mau ke Jogja neng?
Jogja : Gatau ki, ayahnya sibuk terus.
Panawangan : Aki juga mau kesana, tapi belom di ajak sama ayah.
Jogja : Sabar aja ki, ayah mungkin sibuk. Udah dulu ya ki, eneng mau makan.
Panawangan : Iya neng, yang pinter ya kuliahnya. Jangan lupa solat, Jangan suka ke kosmetik (maksudnya diskotik), cepet jadi sarjana, cepet sukses kayak kakak-kakak, kalo eneng malu-maluin, aki coret dari daftar keluarga!
Jogja : Iya ki, doain yaa. Assalamualaikum
Panawangan : Waalaikum salam.

Dueeerrr!! Lagi-lagi ancaman itu! hahaha. Kalo malu-maluin, gw harus siap dicoret dari silsilah keluarga besar Haji Setia Mihardja a.k.a Sunan Mihardja. Naudzubillah:) I really miss you both!

Jumat, 24 September 2010

First Couple

"Gw nggak suka cowok perokok!" Itulah perkataan seorang sahabat tercinta gw, ANIS EVIENTYA beberapa waktu lalu. Perkataan itulah yang membuat sahabat gw yang satunya HAFIDZ RAMADHAN perlahan mengurungkan niat baiknya mendekati Evint. Selanjutnya, Hafidz deket sama temen gw juga (namanya di sensor aah). Tapi emang dasar nggak ada bakat jadi don juan, pendekatannya gagal total! What a pity.

Ceritanya waktu itu lagi Sahur On The Road yang diadain sama KOMAKO UGM. Perwakilan dari angkatan 2010 adalah gw, Bisma, Andika, Hafidz, dan Evint. Disitulah awal mula kembalinya kedekatan mereka. Hafiz keliataaaan banget ngedeketin Evintnya. Di mobil sengaja duduk deket-deket sama Evint. Oenjoe.

Besoknya kita ke moviebox bareng. Si Hafidz langsung bilang ke gw, "Mami, I need your help". Ooooooo, ternyata si Hafidz beneran jatuh dalam pesona Evint, cewek pelupa yang kalo ketawa matanya ilang. Hahahaha. Semenjak itu mereka makiiiiiiiinnnnn deket. Kemana-mana naik motor bareng, sms an mereka pun makin intens. Sampe akhirnya mereka terpaksa berpisah untuk waktu beberapa minggu karena libur lebaran.

Tanggal 16 September gw balik ke Jogja naik pesawat Lion Air jam 7.45. Gw satu pesawat sama Hafidz karena emang kita udah janjian. Dari mulai ketemu di Bandara, check in, nunggu di waiting room, sampe di pesawat, si Hafidz nggak bosen-bosennya cerita tentang Evint. "Mam, waktu itu si Evint blablablablaaaaa..... ". "Kira-kira kalo gw nembak Evint masih kecepatan ga yaa mam? Masalahnya blablablaaaa..."

Sebagai "mami" yang baik, gw ngasih saran sebisa mungkin. Gw nggak mau Hafidz ditolak, jadi gw harus mastiin dulu kalo Evint juga ada perasaan yang sama. Tapi dasarnya aja si Evint itu suka becanda, jadi setiap kali gw tanyain hal-hal yang serius pun dia jawabnya dengan becanda. Tapi setelah bermandikan keringat mencari informasi dari si Evint, akhirnya gw yakin seyakin-yakinnya kalo Evint juga punya perasaan yang sama kayak Hafidz.

Tanggal 18 anak-anak komunikasi pada ke Pantai Parangtritis. Gw udah nyaranin Hafidz buat nembak Evint di pantai itu, tapi Hafidznya nggak mau. Oke, gw kira dia nggak mau nembak Evint hari itu. Tapi ternyata dia malah nembak Evint di motor waktu perjalanan pulang sambil nyanyi You are my everything-nya Glenn Fredly.

Take me to your place
Where our heart belongs together
I'll follow you
You are the reason that I breathe
I'll come running to you
Fill me with your love forever
Promise you one thing
That I would never let you go
Cause you are my everything.

Gw yang saat itu diboncengin Gilang cuma bisa ngakak denger si Hafidz nyanyi jerit-jeritan buat si Evint. Gw masih terlalu polos dan nggak tau kalo dia udah nembak Evint. Tiba-tiba Hafidz mepetin motor ke motornya Gilang dan bilang, "kan harus dijawab sekarang yaa mam".

Dong!!!!

Astaga Hafidz, kenapaaaaaaa harus nembaknya saat itu? Diatas motor pula, mana ada romantisnya??? Akhirnya gw nyuruh Gilang berhenti. Pas banget di depan BENGKEL RADIATOR. Tambah nggak ada romantis romantisnya aja deh. Hafidz langsung berlutut ke Evint dan bilang, "Vint, mau nggak jadi my everything gw?"

Oh no, please siapapun itu, tunjukkin ke gw dimana letak keromantisan sahabat gw yang satu itu. hahahaha. Evint cuma senyum-senyum dan beralasan dia lagi capek karena baru pulang dari Surabaya siang tadi. Akhirnya Hafidz gagal dapet jawaban dari Evint walaupun kita sempet berhenti (lagi) di Tugu buat minta jawaban Evint.

Hari berlalu seperti biasanya. Kita sama-sama disibukkan oleh kuliah dan main. Tanggal 24 September 2010, ada friendly match futsal komunikasi ugm 2010 vs komunikasi ugm 2008. Gw, Nisa, Evint, Gilang, dan Opank nonton futsal. Tapi tiba-tiba gw liat update an twitternya Nia (salah satu temen gw), lagi tanding basket di Gelanggang mahasiswa UGM. Naik mobilnya Nisa, kita langsung cuss ke gelanggang. Kita sempet muterin lembah UGM saking nggak yakinnya kalo gelanggang yg dimaksud adalah gelanggang yang deket boulevard.

Daerah lembah ternyata bener-bener serem. Nggak kalah serem sama hutan. Jalanannya juga nggak bersahabat. Kita sempet terperosok karena Nisa kehilangan kendali. Tapi untungnya Allah masih sangat baik ke kita. Allah tau kita belum kawin (ups, nikah). Bahkan kita belum merasakan ajdi sarjana. Dan akhirnya kita selamat dari malam maut itu.

Pulang dari Gelanggang, perut mulai protes minta diisi. Akhirnya kita makan di Sego Macan, nggak jauh dari daerah Klebengan. Disitulah Hafidz minta jawaban sama Evint. Gw yakin Hafidz pasti di terima. Tapi gw harus sedikit "mengelus dada" ngeliat kelakuannya si Evint. Bukannya buruan ngejawab, dia malah ketawa-ketawa dan bilang "terima ga yaaaa?".

Arrrrgggh!

Akan ada kejadian tak terduga apalagi malam ini? Tapi Hafidz tetep ngotot minta jawaban malam itu juga. Suasana makin HOT, apalagi disitu juga ada Opank dengan banyolan konyolnya. Sampe akhirnya Hafidz berlutut ke Evint dan bilang, "Kalo kamu nerima aku, pegang tangan kananku. Kalo kamu nolak aku, pegang tangan kiriku."

Tapi bukan Opank namanya kalo nggak bisa mencairkan suasana apapun. Di tengah muka Evint yang salah tingkah dan muka Hafidz yang deg-degan setengah mati, si Opank malah bilang, "Dev, kalo lo nerima gw, pegang jempol kaki gw. Kalo lo nolak gw, isep jempol kaki gw!" Sontak lawakannya itu bikin suasana jadi cair. Kita semua jadi ketawa lepas.

Oke, balik ke topik Evint dan Hafidz!

Hafidz masih tetap berlutut dan Evint keliatan bingung buat jawab apa. Akhirnya, selang beberapa detik, dia megang tangan kanan Hafidz! Yesss, jadianlah mereka berdua! Gw pribadi seneeeeeng banget ngeliatnya. Apalagi muka kedua sahabat gw itu bener-bener berbinar-binar. Ini juga semakin menguatkan posisi gw di dunia per-makcomblangan. Hahahahaha.

Hampir sebulan hubungan mereka, mereka berdua makin keliatan kompaknya. Makin keliatan kalo mereka berdua emang saling menyayangi. Dan pastinya, mereka berdua tetep bisa membagi waktu antara sahabat dan pacar. Evint tetep jadi sahabat setia yang selalu ada di hari-hari gw. Tanpa sadar, ke-tulalit-an dia mampu membuat hari gw berwarna. Gw semakin sadar, gw ga akan bisa hidup tanpa kepolosannya. Dan Hafidz tetap menjadi pendengar yg baik buat gw.

Yang lebih membahagiakan lagi, tanggal 4 September kemaren Annisa Febrianasari dan Derry Syafrabbani (Comm Dept 2009) juga resmi jadian. Walau gw sempet takut kehilangan mereka berdua, tapi toh buktinya nggak. Mereka pembagi waktu yang sempurna antara pacar dan sahabat.

Oiyaa, selamat juga untuk Ardwitya Tirza Krisantari yang baruuu aja jadian sama Deva Pandutama (Comm Dept 2009)!

Proud to have you guys! XOXO

Senin, 02 Agustus 2010

Kenali Ciri-cirinya Guys!!

Hey girls, sadar nggak sih kalo kita itu diciptakan amat sangat sensitive dan perasa? Sedikit-sedikit tersinggung, sedikit-sedikit marah, nangis. Kita juga seperti makhluk moody yang gampang banget berubah perasaan. Hari ini sedih banget, besok seneng, besoknya lagi bimbang, de el el. Mungkin banyak banget yang bikin mood dan emosi kita naik-turun ga jelas. Salah satunya adalah COWOK! Yesss, makhluk yang kadang-kadang kita hina setengah mati kalo kita lagi patah hati itu emang misterius. Kadang mereka bikin kita seneeeng banget, sampe rasanya dunia ini indah. Tapi kadang bisa bikin kita bener-bener patah hati. In this article, I'll give you some example. Ini dari pengalaman yang pernah gw dapet dari beberapa mantan pacar/gebetan. Take a look guys:)

Type Pertama
I've gotten it from my first love. Namanya dirahasiakan yaa. Pokoknya dia berinisial MRA. Ini type yang waktu pdkt nya tuh nyebelin setengah mati. Awalnya dia akan baik sebagai temen. Tapi dari becandaannya itu suka bikin kita 'agak' melayang. Misalnya kalo kita nanya, "Baju ini bagus ga sih buat gw?" Dia bakalan bilang, "Baguslah, kan lo yang make". Pokoknya agak-agak gombal gitu. Sampe akhirnya kita jadi deket sama dia dan berharap lebih, dia akan menggunakan sistem 'tarik-ulur'. Kadang dia bales sms kita, kadang nggak. Dan yang nyebelin, kalo lagi seru-serunya sms-an, dia terus ga bales. Padahal kita udah melototin hp itu dari mulai ngirim sms. Tapi justru disaat kita ga gencar komunikasi dan deketin dia, dia akan maju. Entah apa maksudnya, cowok kayak gini justru bisa kita dapetin kalo kita cuek dan sok nggak peduli.

Type Kedua
Sebenernya gw ga sempet jadian sama cowok ini. Ini type cowok paling nyebelin se-dunia. Dia akan bikin kita 'bergantung' sama dia. PDKT sama cowok kayak gini hampir nggak ada masalah. Lancar-lancar aja. Sms kita selalu dibales, kadang bahkan dia yang sms duluan. Telfon kita pun selalu di respon. Dia bahkan berkali-kali ngajak kita jalan. Bahagia dooong pasti!! Pokoknya cowok ini bikin kita nggak ragu sama perasaannya. Seolah-olah dia suka sama kita. Di saat kita lagi berbunga-bunganya sama dia, dia malah jadian sama cewek lain. Perih banget dong? Ketika kita minta penjelasan sama dia, dia bakalan bilang, "lho, kita kan ga pernah jadian". Cowok type ini patut diwaspadai. Ini paling bahaya!!

Type Ketiga
Pedekate sama cowok kayak gini paling nyenengin guys. Mungkin di masa itu, kita ga sadar dia juga suka sama kita. Dia memposisikan dirinya sebagai teman, sambil sekali-kali ngasih perhatian lebih yang bikin kita melayang setengah mati. Di facebook, twitter, atau ym, mungkin kita akan diperlakukan sama dengan teman-temannya. Cowok seperti ini nggak akan bikin kita sadar kalo dia juga lagi suka. Dibutuhkan kepekaan lebih untuk tau perasaan cowok ini. Cara yang paling efektif adalah melihat reaksi dia secara langsung. Kita bisa minta tolong sama temen untuk pura-pura ngeledekin kita sama dia secara langsung. Disitu, kita bisa liat ekspresi wajahnya. Inget fellas, cowok nggak sepinter cewek dalam menyembunyikan perasaannya. Dengan naluri kewanitaan kita, kita akan bisa baca wajahnya. Kalo dia agak-agak salting gimanaaa gtu, yaa tau sendiri dong jawabannya? Pokoknya pdkt sama cowok ini paling enak. Kita ga dibuat melayang, jadi kalaupun cinta kita bertepuk sebelah tangan, nggak akan terlalu sakit hati.

Type keempat
Ini type cowok yang to the point. Entah karena sikapnya yang nggak sabaran atau apa. Sekali kita ngasih lampu hijau, dia akan langsung maju. Biarpun kita seneng karena nggak perlu waktu lama buat pdkt, tapi justru cowok yang kayak gini nggak menantang. Apalagi kalo kita belom kenal lama. Remember, cinta nggak datang gitu aja. Butuh waktu. Jadi jangan gampang percaya sama cowok yang terlalu to the point. Semakin gampang kita didapetin, semakin gampang juga mereka melepas kita.

Intinya, seperti itulah cara cowok-cowok untuk dekat dan bisa berhubungan lebih dengan kita. Bagaimanapun caranya, itu sepenuhnya tergantung dr masing-masing pribadi. Tapi dengan mengenali cara-caranya, kita sebagai wanita bisa lebih berhati-hati lagi guys! Ingat, Jadilah wanita seperti bunga di dasar laut, karena untuk mendapatkannya butuh pengorbanan. Jangan seperti bunga di pinggir jalan, yang bisa dipetik siapapun, bahkan orang iseng sekalipun!!

Kamis, 29 Juli 2010

COMMUNICATION Department. Dream,Happiness,Togetherness,and Craziness

For all people, COMMUNICATION become a vital key in this life. As human being, we need a good communication in every part in this world. Communication is also needed for solving problems. For delivering our purpose, just need a good communication and there won't miss understanding over there. That's why, I have chosen this degree in my college time.

Speaking and writing is my beloved hobby. I heart that so much. I love speaking with anyone and in every moment. And I really wanna write anything. Every night, I always write at my diary book. When I was so confused choosing degree, my teacher at course recommended me to go to communication.
And now, all of my fatigue to reach it has lost. Accepted in Gadjah Mada University make me so proud and forget how tired and bored getting it. Thousands of people try to be a college student of Gadjah Mada University, just a little people who were accepted. Proud? Of course!! But the most important thing that make me so proud is all members of communication department!
I have imagined if my friends in college is a smart people and can't be funny or anything else. I imagined if I were in a silent class. But all my perception has lost by all members of communication department. They are kind, full of funny, crazy, and we will have a good relationship later.
I have some photo in our great moments. Even lecture has not started yet, but some of us had a great hang out. Here it is:)It was at Rumah Pohon Cafe, Jogja. Before UTUL test of TOEFL, they were hang out. There was Andika, bisma, wilman, anis, evint, gilang, ovi, tika, melinda, wintolo, and arma. I didn't pretending this moment because I were in Jakarta at that day.

It was in UGM's mosque. It happened at 3rd of July, when Avissa and I were coming from Jakarta to Jogja. We were going to moviebox at Gejayan, after that went to SS reston and then praying at UGM's mosque. And the last, we went to our campus and taking photos over there.

It was Andika, Rezha, Bisma, and Wintolo when they were fishing.

Yeah, the last word isssss, WE ARE FAMILY OF COMMUNICATION DEPARTMENT, GADJAH MADA UNIVERSITY 2010

Rabu, 28 Juli 2010

Selamat Jalan Mbah Kakung

Kamis, 31 Desember 2010, pukul 11.00 Paviliun Arafah atas kamar 10 RS.Islam Jakarta.
Suasana ini sama sekali tidak pernah aku rasakan di keluarga. Aku seperti bukan berada di tengah-tengah keluargaku. Sunyi, senyap, seperti dirundung duka yang mendalam. Keluargaku adalah keluarga yg bahagia. Kami semua penuh dengan canda tawa. Tapi sama sekali tidak untuk siang ini. Perlahan-lahan, satu demi satu anggota keluarga besarku datang. Di depan kami, kakek seperti tertidur pulas. Sesekali nafasnya berbunyi agak pelan. Di kanannya, pakde ku tak henti-henti membisikkan kalimat Allah. Kejadian yang amat sangat aku benci ini ternyata harus berlangsung lama. Detik demi detik bahkan berbunyi dari jam yang ada di ruangan rumah sakit ini. Menembus kesunyian dalam diamnya seluruh anggota keluargaku. Saat itu, aku seperti enggan beranjak dari sisinya. Jari jemariku terus menggenggam erat tangannya. Aku yakin, ini hanya masa kritisnya. Kakekku akan sembuh dan kami akan menonton bola bersama lagi di kemudian hari. Tapi nyaliku seperti jatuh saat om windu menggelengkan kepala tanda kecewa setelah memegang kaki mbah kakung. Penasaran, aku rangkul kakinya. Dan tenyata DINGIN. Kakinya dingin sebatas betis. Air mataku perlahan mulai muncul. Waktu terus bergulir. Nafas kakung semakin menderu agak keras dari yang tadi. Jam dinding mulai menunjukkan pukul 14.00. Tanganku masih enggan bergerak dari tangan kakung. Perlahan-lahan tangan kakung mulai mendingin. Saat itu, nenek membisikkan sesuatu ke mbah kakung. "Mas, kalau mas mau pergi duluan, silahkan. Saya ikhlas" Selang beberapa detik, mulut kakung terbuka dan mengucapkan lafal "La illa ha illallah". Tangannya yang masih dalam genggamanku sontak melemas. Denyut nadinya seperti hilang. Aku sadar, kakekku telah pergi, tapi dalam hati kecilku, aku berharap TIDAK! Sampai dokter datang, dan berkata, "bapak sudah tidak ada". Kami semua langsung berkata, "Innalillahi wa inna ilaihi raji'un". Tumpah lah air mataku saat itu juga. Tubuhku serasa bobrok. Bahkan di saat aku merasa tidak kuasa untuk berdiri, Saphira, sepupuku langsung menjatuhkan tubuh dan air matanya di pelukanku. Dan saat itu, aku sadar, SEPARUH JIWAKU PERGI. Yang ada di otakku adalah OST. catatanku yang dinyanyikan Melly feat Baim. Seperti ini liriknya.

Awan-awan menghitam
Langit runtuhkan bumi
Saat aku tahu kenyataan menyakitkan
Mengapa semua menangis
Padahal ku selalu tersenyum
Usap air matamu.
Aku tak ingin ada kesedihan.
Burung sampaikan nada pilu
Angin terbangkan rasa sedih
Jemput bahagia di harinya
Berikan dia hidup
Tuhan terserah padamu
Aku ikut maumu Tuhan
Ku catat semua ceritaku dalam harianku....

Di perjalanan ke rumah...
Sirine ambulance berbunyi menderu membelah kawasan Cempaka Putih. Aku masih duduk dalam diam di dalam mobil yang mengawal ambulance itu ke rumahku. Aku seperti masih tidak percaya, jenazah yang ada di dalamnya adalah kakekku. Kakek yang selalu ada untukku sejak aku lahir. Begitu tiba di rumah, suasana duka langsung menyelimuti. Bendera kuning terpampang di tiang listrik pinggir jalan rumahku. Aku seperti tak kuasa menerima kenyataan ini. Tanpa mengucap satu katapun kepada semua orang yang hadir, aku lari secepatnya ke kamarku. Aku luapkan segala emosi dan teriakanku disana. Aku merasa duniaku hancur. Hancur lebur. Siapa aku tanpa kakekku? Apa yang bisa aku lakukan tanpanya? Siapa lagi pengajar kehidupan terbaikku? Siapa lagi satu-satunya laki-laki yang amat aku percaya? Semua pertanyaan dan kegelisahan itu langsung menyeruak di benakku. Semua duka, luka, dan kepedihan bercampur jadi satu.

Aku menyusuri anak tangga rumahku perlahan-lahan. Di ruang tamu, jenazah kakekku membujur kaku. Wajahnya memancarkan cahaya yang menyejukkan. Malam itu adalah malam tahun baru. Malam yang biasanya kami lewati penuh dengan suka cita. Aku masih ingat, acara bakar ikan di malam tahun baru tahun lalu. Tapi TIDAK untuk malam ini! Aku sama sekali tidak melihat senyuman dari keluargaku. Semua haru dalam tangis. Ratusan orang datang silih berganti mengucapkan ucapan berbelasungkawa. Tapi aku terlalu pengecut! aku bahkan tidak berani menatap wajahnya. Aku merasa menjadi manusia terkotor di hadapan kakekku yang suci bersih. Hatiku hanya dapat berucap, "Engkau anugerah terbaik yang Allah berikan padaku".

Esok pagi, tepat di hari pertama tahun 2010 kakekku akan dimakamkan di makam keluarga di Tangerang. Kesibukan sudah terlihat di rumahku sejak pagi hari. Tepat pukul 07.00, jenazah kakek dimandikan, lalu disolatkan. Dan tiba saatnya di ambang kesedihan. Yakni melihat jenazahnya untuk yang terakhir kali. Satu persatu dari anggota keluarga menciumi untuk yang terakhir kali. Sambil menahan air mata, aku berbisik padanya, "Devita mencintaimu mbah. terima kasih telah mendidikku selama hampir 17 tahun." Lalu kukecup kedua pipi dan keningnya. Tangisku lagi-lagi meledak.

Jum'at, 1 Januari 2010, di Rumah.
Tepat pukul 09.00, ambulance telah diparkir di depan rumah. Ratusan orang menanti di depan rumahku untuk melepas kepergiannya. Diiringi tangisa, jenazah kakek dimasukkan ke dalam Ambulance. Ratusan orang yang sama sekali tidak kukenal itu seakan mengucapkan selamat jalan dan memberikan penghormatan terakhir kepada kakek. Saat itu aku rasanya ingin berteriak bangga, "ITU KAKEKKU!!".
Keluargaku akhirnya menyewa 2 metromini sebagai transportasi bagi para pelayat yang ingin mengantar kakek. Ambulance yang membawa jenazah kakek akhirnya pergi diiringi 2 buah metromini dan mobil-mobil pribadi milik keluarga. Ini mungkin perjalanan yang paling menyakitkan sepanjang hidupku. Aku harus mengantarkan kakek ke peristirahatannya yang terakhir. Masih terlalu lekang dalam ingatanku, setiap tahun kami pergi ziarah ke Tangerang untuk mendoakan anggota keluarga yang telah tiada.

Di Tangerang...
Kakek telah selesai dimakamkan. Prosesi yang Alhamdulillah cepat dan lancar. Sementara para pria solat Jum'at, aku masih terpaku di depan makamnya. Batu nisan yang bertuliskan "SUKARBAN" itu terus aku pandangi. Lagi-lagi, aku tidak percaya orang terdekatku telah tiada. Kali ini tangisku sudah tak tertahankan lagi. Dukaku mungkin terlalu mendalam. Aku tidak pernah kehilangan sosok keluargaku, kecuali mbah buyutku yang meninggal pada 8 Maret 2002.

Hari-hari aku jalani seperti biasa. Perbedaan begitu mencolok. Tidak ada lagi mbah kakungku. Mbah kakung yang selalu aku lihat setiap kali aku ada di rumah. Mbah kakung yang selalu setia menemaniku menonton bola. Mbah putriku pun amat sangat terpukul dengan keadaan ini. Dulu, setiap hari selalu ia habiskan bersama mbah kakung. Tapi sekarang, ia harus melewatinya sendiri.

Aku masih punya tanggung jawab. Keinginan kakek agar aku kuliah di UGM tentu bukanlah hal yang bisa aku abaikan. Meski dirundung kedukaan, aku HARUS bangkit. Di tengah duka, aku seperti terseok-seok mengejar mimpiku. Setiap kali aku akan jatuh, aku membayangkan wajahnya yang selalu tersenyum kepadaku. Dan saat itu pula, seperti ada jutaan kekuatan yang membuatku bangkit.

Terlalu lekang dalam ingatanku, bagaimana mbah kakung menyayangiku sejak dulu. Bagaimana ia selalu menjadi pahlawan dalam hidupku. Bagaimana ia mengajarkanku kesederhanaan. Aku masih ingat, setiap kali aku menangis saat aku bertengkar dengan ayah-bunda. Ia akan mengelus rambutku dan berkata, "Sabar sayang, terima aja. Kita nggak akan pernah bisa membalas jasa mereka." Kakung tidak pernah menyalahkanku disaat aku salah. Ia akan mengulurkana tangannya, dan membuat aku bangkit.

Saat aku melakukan kebodohan, ia tidak akan mengatakan aku bodoh. Ia akan sabar mengajariku. Saat aku berkomentar tentang sepakbola dengan penuh emosi, ia selalu mengajarkanku melihat sesuatu dari sisi lain. Saat aku tidak pernah lagi punya tempat berbagi, dia akan membuka hatinya.

Aku tidak akan pernah bisa melupakan, saat kakung memarahi cucu nya yang lain demi membelaku. Saat aku menangis pasca bertengkar dengan sepupuku, kakung memelukku dengan hangat. Aku merindukan panggilannya. Dia selalu memanggilku "yang", "cah ayu", "neng", "cantik". Hal yang sama sekali tidak pernah dilakukan ayah-bundaku sekalipun.

Aku tidak akan pernah lupa, saat kami berjalan berkilo-kilo meter di pagi hari. Saat kami memancing di danau yang mungkin kini sudah tidak ada. Aku bahkan tidak akan lupa, bagaimana kakung mengerti apa yang aku tidak mengerti. Tapi kakung punya sejuta kepercayaan kepadaku. Ia sama sekali tidak ragu atas apapun yang aku lakukan.

Saat aku bahkan sudah tidak percaya ada laki-laki yang setia, dia menunjukkan kesetiaannya yang mendalam kepada mbah putri. Saat aku begitu kecewa kepada semua laki-laki, tanpa sadar dia mengajariku arti cinta yang sesungguhnya. Tapi dambaanku itu telah pergi. Pergi mendahuluiku dan meninggalkanku dengan berjuta masalah. Bahkan sepakbola sekalipun, terasa hambar bagiku. Tidak ada lagi kakek yang duduk di ruang TV dengan secangkir kopinya di setiap sore sambil menyaksikan Liga Super Indonesia.

Pengumuman UGM yang menyatakan aku diterima seperti hambar bagiku. Tidak ada lagi kakek yang mendampingiku. Aku membayangkan, kakung yang akan menangis saat tahu cucunya diterima. Aku iri pada sepupu-sepupuku yang memiliki waktu lebih lama bersama kakung daripada aku.

Separuh jiwaku itu memang telah pergi. Ia tidak akan pernah kembali untuk siapapun dan dengan alasan apapun. Terima kasih kakung, untuk mengajarkan aku arti dari semua kehidupan. Terima kasihh untuk menjadi orang terdekatku. Terima kasih telah melakukan apa yang orang lain tidak bisa lakukan untukku. Aku mencintaimu, sampai kapanpun dan lebih dari apapun

Kami yang beduka:

Istri : Ny. Sa'diyah

Anak : Urip Kartono
Octo Gane Purnomo
Agus Widayanto
Joko Santoso
Diah Widiyasari
Windu Diantoro

Menantu : Ningsih
Rositawati
Ary Santi
Sri Suharyati
Sukmawardhana
Retno

Cucu : Wira Panji Hidayatullah
Dimas Danu Nasrullah
Citra Esti Isti Qomah
Agry Fadillah Rizaldy
Aulia Kharisma Putri
Sarah Fauziah Audina
Widia Aryni
Fathan Arswida
Zada Ikhsan Arswida
Gunung Amerul Santoso
Bayu Ar-Rizqi
Saphira Hapsari Az-zahra
Devita Nur Asri Pratiwi
Fallah Fathur Rahman
Fadillah Putra Syafwatullah
Isnadiah Sari Kurnia Husna

cicit : Faris Abussalam

Minggu, 25 Juli 2010

Ex-boyfriend

Teenager tiiiimeeeee!!! Yess, for almost people, it was the greatest time to had a lotta things. Love, friendship, and possible enemy! LOVE, maybe is the most memorable moment. For a student of senior high school, it would be a challenge. I felt it in the way. Here is some of my ex-boyfriend:
MUHAMMAD RECKAL ANGGIAWAN
I call him, Reckal. He is my first love guys! I think nothing special in our relationship. I knew him when I was in a first grade of junior high school. He was my classmate. He was kind and so care to me. I think there was nothing special in our relationship. We were too young at those time. Actually, I don't believe with people who says that FIRST LOVE IS UNFORGETTABLE! I forget him in the way. I forget almost all about him. I just remember that he is able to make gravity. Yes, that all! we haven't met about 3 years.


Benrico Steven
We had a long distance relationship. He was in Surabaya and I was in Jakarta. Our relationship was too short. Maybe I can't describe him as much as I describe Reckal. I knew him from my friend. I just know that he is such a cool boy. Too much care with me, and I though he also possessive. We had a great relationship. He protected me so beautiful. Actually, long distance couldn't made our relationship worse. And you have to know that he was so romantic. I still remember his soft voice.


Nabiel Al-Khadfi
Talkative and over protected. That's why, I hate HIM!!