Selasa, 11 Desember 2012

YIHAAAA!


YIHAAAAAAAA..
Sebentar lagi masuk semester 6!
Semester tua, tahun ketiga, dan sebentar lagi jadi angkatan tua.
Amazing.
Nggak nyangka, lebih dari setengah jalan and I still alive.

Gambar di atas adalah KRS (Kartu Rencana Study) saya di semester 6. Alhamdulillah, kalau lancar dan nilai mencukupi, itu akan menjadi semester terakhir. Sisanya dihabiskan untuk KKN dan skripsi. And all I wish is lot of luck for my the end of college time ;)

Kamis, 06 Desember 2012

F*cker Hacker

Tugas semester lima sudah mulai menggila. Maka, beberapa malam lalu saya dan teman-teman berkumpul di sebuah cafe di kawasan Selokan Mataram untuk membahas tugas Riset Pemasaran & Periklanan. Seperti biasa, kami mengambil tempat duduk di lantai dua karena biasanya lantai 1 terlalu ramai. Di lantai 2 itu, hanya ada saya dan teman-teman, serta satu orang cowok yang asyik dengan laptopnya. Satu per satu teman dari cowok tersebut datang. Jadi, imbanglah jumlah kami. Tujuh berbanding tujuh.

Tidak lama kemudian, datanglah pelayan mengantarkan paket nasi nusantara yang berisi nasi, sayur asem, tahu, tempe dan sambal. Tapi ternyata itu bukan pesanan kami. Itu pesanan mas-mas di depan kami. Kami lalu memberikan nasi nusantara itu. Semua terjadi begitu saja. You do yours, I'll do mine. FYI, dari 7 orang itu ada 2 orang yang asyik dengan laptopnya. Kami juga begitu, hanya dua diantara kami yang membawa laptop. Laptop Atika digunakan untuk menginput data ke SPSS, sedangkan laptop Dhani dipakai Evint buat online Facebook.

Semua terjadi biasa saja. Kami bercanda dan tertawa dengan dunia kami sendiri. Segerombolan cowok itu juga. Sampai tiba-tiba Evint bilang, "Anjir, siapa nih yang bajak facebook gue?". Kita semua kaget. How comeee? Padahal daritadi, laptop Dhani cuma dipake Evint. Isi bajakannya, "pengen pipis nih". Diantara kami, memang suka bajak-membajak. Tapi biasanya yang dibajak itu bbm atau twitter, bukan facebook. Kita semua speechless. Saya meminta Evint mengingat-ingat, siapa tau dia pernah menggunakan public PC dan lupa log-out.

Beberapa detik kemudian, bajakan berubah menjadi, "Nyedot s**ha terus nih." Dari bajakan itu, fix kita semua yakin bahwa si pembajak ada di sekitar kita. Kita semua langsung sepakat bahwa pasti mereka adalah satu diantara cowok tersebut. Yang bikin heran, status yang di update "via mobile". Artinya, si hacker menggunakan hp nya untuk log-in ke facebook Evint. Canggih juga. Di tengah keheranan kita, si Nisa bilang, "Wallahualam vint siapa yang bajak FB lo." Beberapa detik kemudian, status facebook Evint ter-update, "wallahualam tau... he". Nggak lama, saya nyuruh Evint ganti password. Saya pikir, setelah berganti password si hacker nggak bisa lagi log-in. Tapi ternyata tetep bisa. Parahnya, dia mengirimkan message ke salah satu temen Evint yang isinya, "I miss you". Demi apapun, itu bisa dilaporkan sebagai tuduhan perbuatan tidak menyenangkan.

Kita semakin yakin bahwa segerombolan cowok bego itu yang iseng. Nisa langsung to the point menanyakan ke mereka. Guess what they said? "Setan kali mbak yang bajak facebooknya". Helloooo, it's 2012 and you blame ghost for what you've done? Rawr you! Nggak lama, saya coba log-in pake account saya untuk coba ngecek facebook Evint. Facebook nya deactive. Kami lagi-lagi ramai. Selang beberapa menit, facebook kembali aktif. 

Just FYI, dari ketujuh cowok-cowok itu, satu diantara mereka asyik banget sama hp nya. Saya emosi, saya langsung manggil pelayan cafe tersebut. Pelayan cafe kemudian mempertemukan saya dengan teknisi. Setelah menempuh diskusi yang cukup alot, saya meminta si teknisi untuk meng-kick semua wifi. Si teknisi bertanya, "bluetoothnya nyala ngga mba? Soalnya dari bluetooth, hacker bisa mengambil data-data dari laptop yang juga tersambung ke wifi". Setelah di cek, benar ternyata bluetooth di laptop Dhani nyala. Kami segera mematikan bluetooth itu. Untuk sementara waktu, Evint juga men-deactive-kan facebooknya.

Waktu si teknisi naik ke atas, muka dari si mas-mas yang asyik mainan hp seperti berubah ketakutan. Ini membuat kami semakin yakin, dialah pelakunya. Karena waktu yang juga sudah malam, mas-mas bodoh itu pulang bersamaan. Sebelum pulang, salah satu diantara mereka (dia yang paling banyak bacot) bilang, "mari mbak", tapi diantara kami nggak ada yang jawab satupun. Begitu mereka di parkiran, kami teriak, "hati-hati diikutin setan facebook mas".

Malam itu, kami pulang dengan emosi yang masih memuncak, tapi juga mendapatkan pelajaran berharga bahwa ketika akan menggunakan wifi yang juga digunakan oleh PC/smartphone lain, terlebih dahulu kita harus memastikan bahwa PC atau smartphone kita tidak mengaktifkan bluetooth. Semoga kejadian ini hanya terjadi satu kali. Untuk para hacker yang memang memiliki kemampuan lebih di bidang IT juga seharusnya mempergunakan kemampuan sebagaimana mestinya. Bagi kebanyakan orang, facebook adalah diary mereka, yang teman terdekatpun tidak tau password nya apa. Jadi, jangan pernah bermain-main dengan itu, karena reaksi setiap orang berbeda dan akan menjadi bumerang bagi kalian sendiri.

Good night! ;)