Dari dulu bunda selalu bilang, "Kak, jadi orang yang jujur ya. Keberhasilan hanya akan berpihak pada orang jujur. Kamu mungkin gak akan merasakan buah kejujuranmu detik ini juga, tapi kamu pasti memetiknya. Di belahan dunia manapun kamu tinggal, kejujuran akan menjadi mata uang yang tetap berharga.
Dari dulu bunda selalu bilang, "Jangan pernah mengambil apa yang bukan menjadi hak kita. Jangan pernah mencuri, berapapun jumlahnya dan dengan alasan apapun. Kalau kita ingin mendapatkan sesuatu, usaha. Jangan mencuri. Bunda potong tanganmu kalau sampai kamu mencuri."
Dari dulu bunda selalu bilang, "Kalau suatu saat kamu menikah dan kamu dihadapkan pada dua pilihan: Pertama, menikah dengan orang yang mencintaimu tapi tidak kamu cintai, kedua, menikah dengan orang yang kamu cintai tapi tidak mencintaimu, pilihlah ia yang mencintaimu. Sesungguhnya disitulah letak kebahagiaanmu."
Dari dulu bunda selalu bilang, "Bunda percaya, kerja keras dan semua pengalaman hidup akan menempa kamu menjadi orang yang berhasil. Jika berhasil nanti, jangan belikan bunda barang-barang mewah yang tidak bunda perlukan. Ambillah anak-anak yatim untuk tinggal bersama kita. Allah akan mencintai kita, jika kita mencintai anak yatim"
Dari dulu bunda selalu bilang, "Jadilah wanita yang tangguh dan memiliki harga diri. Dengan siapapun kamu nanti akan menikah, bekerjalah. Gunakan ilmu yang sudah kamu dapatkan puluhan tahun untuk hidupmu. Jangan hanya menjadi ibu rumah tangga. Dengan bekerja dan memiliki penghasilan, kamu bisa membantu perekonomian keluarga dan akan dihormati oleh keluarga suamimu. Bekerjalah, dengan begitu kamu tidak akan pernah takut menggugatnya cerai jika ia menyakitimu. Jadilah wanita dan ibu yang kuat untuk anak-anakmu."
Dari dulu bunda selalu bilang, "Berusahalah dalam berbagai hal. Tunjukkan kemampuanmu. Hingga nanti di usia tuamu, kamu hanya tinggal memetik buah yang kamu tanam. Doa bunda selalu untukmu"
Bunda.
Banyak sekali nasehat yang Bunda berikan.
Banyak sekali suka duka dan pahit manisnnya hidup yang kita lalui.
Percayalah, dengan siapapun kakak hidup nantinya, dia tidak akan pernah menjadi nomer satu di hidup kakak.
Karena selamanya, orang nomer 1 di hidup kakak adalah Bunda.
Terima kasih telah membuat hampir semua mimpi kami
menjadi kenyataan.
Terima kasih telah tanpa lelah mengirim doa tulus. Setiap malam, setiap saat.
Terima kasih telah mencontohkan bagaimana menjadi wanita seharusnya.
Terima kasih telah bekerja tak kenal lelah, demi seutas senyum kami.
Terima kasih telah membuat kami merasa menjadi orang paling beruntung di dunia karena memilikimu.
Tanganmu tak sekuat dulu.
Wajahmu tak secerah dulu.
Tapi langkahmu, jauh lebih tegar daripada dulu.
Sehat terus Bundaku sayang, sampai akan tiba waktunya kami yang membahagiakanmu.
Thank you for give me everything when I give you nothing.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar