
Senin, 18 April 2011
Sleepover

Sabtu, 16 April 2011
You? Perfect!
Ternyata, ternyata, ternyata. Ternyata tawa itu begitu renyah, bahkan saat aku tak bisa melihat secara jelas. Jas itu nampaknya terlalu anggun bahkan untuk kusapa. Terlalu sempurna untuk kusentuh. Dan lagi-lagi, aku hanya melemah pada keadaan. Seiring detik jam yang terus berlalu, semakin aku menyadari, kamu tak harus dimiliki.
Mulutku semakin terkunci rapat, kakiku semakin bergetar. Saat mereka asyik bergurau denganmu, aku lemah. Melemah, dan semakin melemah. Lantas aku harus apa? Harus bagaimana? Harus seperti apa? Tidak adakah sebuah permulaan hangat? Atau ini, hanya akan menjadi akhir yang sia-sia.
Jantungku bergetar hebat. Disitu, di tempat itu. Di balutan mewah sebuah acara sakral. Di bawah lantunan nada cinta. Di lautan manusia. Persis di depan deretan makanan kelas atas. Di gedung megah, dengan keindahan yang tak lagi bisa di ungkapkan. Alasannya? Kamu!
Saat itu, yang terpikir di benakku adalah "Siapa aku?". Bahkan tidak pernah aku membayangkan pemilik hati itu. Tidak pernah ada di bayanganku, jemari siapa yang akan mengisi sela jarimu. Sanggupkah aku? Sekelibat pertanyaan yang lagi, lagi, dan lagi menyergap. Kamu tau, sejak dulu, pertemuan kita selalu gagal.
Aku selalu menolak saat hati ini merasakan getar yang tak biasa. Getar yang mengguncang, bahkan memalingkan segenap hati. Semudah itukah aku merasakan cinta? Tapi matamu terlalu suci. Terlalu suci untuk dijamah. Entah siapa yang bisa mengerti. Lagi-lagi, aku mau kamu.
Jumat, 15 April 2011
Katanya Katanya Katanya
Nggerus, sakit hati, teraniyaya.
Demi apapun, UTS semester 2 ini ditutup dengan luka hati.
Jadi ceritanya, menyambut hari terakhir UTS gue bahagiaaaaaa banget! Setidaknya, penyiksaan 8 mata kuliah akan ditutup hari Kamis, 14 April 2011. Mata kuliahnya KOMUNIKASI MASSA. Ujiannya dijanjikan open book. Finally, setelah disiksa di mata kuliah Metode Penelitian Sosial dengan tugas proposal 25 halaman, masih dilanjutkan dengan Teori Komunikasi dengan materi 7 chapter.
Hampir tiap malem begadang, sampai mata panda, akhirnya gue sama temen-temen ngerencanain nonton film-nya Hanung Bramantyo yang judulnya "?" di 21 Amplaz setelah ujian terakhir. Ujian dijadwalin jam 11.45 dan dijanjikan oleh sang dosen open book!
Jalan ke kampus dengan bahagia, udah nenteng binder plus laptop dengan materi lengkap, gue juga udah memastikan wifi di kampus juga berfungsi dengan baik. Masuk kelas, udah ramai. Tapi, tapi, tapi, kok nggak ada yang buka laptop? Kok nggak ada yang buka binder? Kok tasnya dikumpulin di depan? Tiba-tiba temen gue ada yang bilang, "ujiannya close book dev."
DAMN! Hello, gue shock setengah mati. Semalem sama sekali nggak belajar karena dosennya bilang ujiannya open book. Jadi nggak ada yang gue lakuin semalem selain memastikan kalau slide gue lengkap. Alhasil, ujian komunikasi massa hancur lebur. Entah gimana hasilnya.
Kalau sudah begini, salah siapa? Salah dosen yang menjanjikan dan tidak dipenuhi, atau salah mahasiswa yang tidak mempersiapkan kemungkinan terburuk? Silakan Anda yang menilai...
Rabu, 30 Maret 2011
Selamat jalan, Okky :*

-
Sahabat Sejati
Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku
Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Reff.
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu
Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan
Akhir perjalanan ini
http://musiklib.org/Sheila_On_7-Sahabat_Sejati-Lirik_Lagu.htm
-
Sahabat Sejati
Sahabat sejatiku, hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi, aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku
Kita s’lalu berpendapat, kita ini yang terhebat
Kesombongan di masa muda yang indah
Aku raja kaupun raja
Aku hitam kaupun hitam
Arti teman lebih dari sekedar materi
Reff.
Pegang pundakku, jangan pernah lepaskan
Bila ku mulai lelah… lelah dan tak bersinar
Remas sayapku, jangan pernah lepaskan
Bila ku ingin terbang… terbang meninggalkanmu
Ku s’lalu membanggakanmu, kaupun s’lalu menyanjungku
Aku dan kamu darah abadi
Demi bermain bersama, kita duakan segalanya
Merdeka kita, kita merdeka
Tak pernah kita pikirkan
Ujung perjalanan ini
Tak usah kita pikirkan
Akhir perjalanan ini
http://musiklib.org/Sheila_On_7-Sahabat_Sejati-Lirik_Lagu.htm
Jutaan kenangan itu masih amat sangat lekat di bayanganku. Bukannya aku tidak sadar akan arti perpisahan, tapi nampaknya ini semua terlalu berat dan cepat. Dulu kita bertemu setiap hari, setiap saat. Dulu kita bercerita dengan bebasnya, tertawa dengan lepasnya. Tapi sekarang? Moment itu langka. Aku rindu kalian!
Hari ini, 30 Maret 2011, Okky resmi pergi ke Singapore, melanjutkan pendidikan disana. Sosok kakak paling cantik, orang yang setia mendengarkan keluh kesah, terutama semenjak kepindahanku ke Jogja. How can I live without you, dear?
You know all about me, so do I! Tapi mungkin perpisahan memang selalu tidak akan pernah bisa kita duga. Semua bentuk support yang pernah kamu kasih, itu semua masih lekat di ingatanku. Saat kamu sengaja datang ke stasiun Gambir jam 8 malam hanya untuk mengantarkan cokelat cadburry, it seems so sweet. Terlebih 3 bulan lalu kenangan kita di Jogja, I never forget it.
I always love you. I'm gonna miss you. I'm really need you. I still heart you, three years ago, now, and forever. Tetaplah menjadi sosok dewasa yang cantik, berhati tulus, apa adanya, selalu berpikir panjang menghadapi semua masalah apapun, dan tetap berpegang teguh pada agama dalam keadaan apapun. Aku bangga sama kamu, sayang.
Untuk mencapai apa yang kita impikan, memang selalu dibutuhkan sebuah kata, PENGORBANAN! Mungkin perpisahan kita inilah yang harus dikorbankan demi masa depan cemerlang. Aku tunggu kamu di tanah air, 4 tahun lagi, dengan gelar sarjana. Setelah itu kita bangun semua yang pernah menjadi mimpi ababil kita sebagai siswa SMA dulu.
Hal yang paling menyedihkan, aku tidak bisa mengantarmu ke bandara, sayang. Aku gak bisa melepasmu secara langsung. Mungkin aku gak akan kuat memelukmu, tapi doa untukmu akan ada dalam setiap sujudku. Selamat jalan bidadari cantikku Octavia Tri Handayani. We all love you :* -Devita-Okky-Ina-Rosa-Revika